Rumah

Welcome!


"Terima kasih, Anda telah berada di beranda rumah Shopfloor Improvement Specialist, disinilah tempat berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang penerapan 5R sehari-hari". "Mengapa 5R?" ...adalah dasar dalam membangun industri yang mampu bersaing dan mewujudkan cita-citanya menjadi perusahaan yang lebih baik dari segi mutu produk dan pelayanannya (Better Quality), pengiriman produk atau pelayanan yang tepat waktu (Faster Delivery) dan operasional...

Read More

Followers

Monday, January 5, 2009

Penerapan 5R

Penerapan 5R

Langkah-langkah Penerapan 5R di Perusahaan : 

Persiapan1. Persiapan 5R
1.1 Komitmen Manajemen
1.2 Kebijakan Manajemen
1.3 Sasaran Perusahaan
1.4 Organisasi dan Peran Karyawan
1.5 Zona Tanggung Jawab
1.6 Aktifitas Kelompok Kecil
1.7 Rencana Induk Penerapan

Promosi2. Pengenalan 5R
2.1 Promosi & Kick-Off
2.2 Program Pelatihan
2.3 Diagnosa 5R
2.4 Foto Identifikasi Masalah
2.5 Daftar Area Kritis
2.6 Visual Fotografi
2.7 Informasi Kegiatan 5R

ringkaS3. ringkaS
3.1. Penerapan
3.1.1 Label Merah
3.1.2 TPS: Tempat Penyimpanan Sementara
3.1.3a Inventaris
3.1.3b Persediaan
3.1.3c Arsip
3.1.4 BAP: Berita Acara Pemusnahan

3.2. Perawatan
3.2.1 Audit Penerapan ringkaS
3.2.2 Standar ringkaS
3.2.3 Lembar Periksa+

3.3. Pemantapan
3.3.1 Audit Pemantapan ringkaS
3.3.2 KAIZEN ringkaS

rapI4. rapI
4.1 Klasifikasi
4.2 Sarana Penyimpanan
4.3 Tata Letak
4.4 Standar rapI
4.5 Audit rapI
4.6 KAIZEN rapI

resiK5. resiK
5.1 Sasaran Kebersihan
5.2 Metoda & Sarana Kebersihan
5.3 Jadwal Kebersihkan
5.4 Pembersihan Awal
5.5 Standar resiK
5.6 Kendali Visual resiK
5.7 Daftar Sumber Kotor
5.8 Daftar Area Sulit Bersih
5.9 Audit resiK
5.10 KAIZEN resiK

rawAT6. rawAT
6.1 Instruksi Kerja Awal dan Akhir Kerja
6.2 Metode Kendali Visual
6.3 Mekanisme Anti Salah - Poka Yoke
6.4 Program Audit Berkala
6.5 KAIZEN rawAT

rajIN7. rajIN
7.1 Kepemimpinan
7.2 Matriks Pengembangan Ketrampilan
7.3 One - Point Lessons
7.4 KAIZEN rajIN

+ Aplikasi pada langkah: ringkaS - rapI - resiK.

Sunday, January 4, 2009

KAIZEN 改善

KAIZEN 改善

Pendahuluan

KAIZEN adalah kegiatan sehari-hari yang sederhana bertujuan untuk melampaui peningkatan produktifitas. Juga merupakan sebuah proses apabila dilakukan dengan benar akan “memanusiawikan” tempat kerja, mengurangi beban kerja yang berlebihan (“MURI”), dan mengajarkan orang untuk melakukan percobaan dalam pekerjaannya dengan menggunakan metode-metode ilmiah dan bagaimana belajar mengenali serta mengurangi pemborosan (“MUDA”) dalam proses kerjanya.

The starting point for improvement is to recognize the need.

Setiap Karyawan di semua level di dalam organisasinya dapat berpartisipasi dalam KAIZEN, mulai dari pucuk pimpinan hingga ke level bawah, begitu pula hal yang sama apabila ada kesesuaian diterapkan bersama pihak ketiga. Format KAIZEN dapat berupa perseorangan, sistim saran, kelompok kecil, atau kelompok besar.

Kaizen means ongoing improvement involving everybody, without spending much money.

Di Toyota dalam memajukan produktifitas dan lingkungan kerjanya, biasanya sebuah perbaikan lokal dilakukan di dalam wilayah atau area kerjanya sendiri dan melibatkan kelompok kecil. Dalam menjalankan proses KAIZENnya, kelompok ini seringkali dibina oleh seorang Supervisor lini, kadang-kadang bahkan hal ini merupakan peran yang penting dari seorang Supervisor lini.

You can't do Kaizen just once or twice and expect immediate results. You have to be in it for the long haul.

KAIZEN di Toyota biasanya menyampaikan perbaikan-perbaikan kecil, budaya untuk terus menerus melakukan perbaikan kecil dan standarisasi berdampak besar dalam menghasilkan berbagai macam bentuk peningkatan produktifitas. Oleh karenanya istilah “KAIZEN” dapat diterjemahkan menjadi: “melakukan improvement yang berkesinambungan”.

Where there is no Standard there can be no Kaizen.
~ Taiichi Ohno ~ (1912-1990)

KAIZEN (改善) di TOYOTA.

Filosofi ini berbeda dengan program perbaikan melalui cara “memerintah-dan-mengendalikan” yang dilakukan di pertengahan abad ke-20. Metodologi KAIZEN mencakup membuat perubahan dan memonitor hasilnya, kemudian menyesuaikannya. Skala besar perencanaan dan penjadwalan proyek yang panjang digantikan oleh langkah-langkah percobaan yang lebih kecil, dengan cepat akan beradaptasi menjadi saran perbaikan baru.

Makna yang sebenarnya

Karakter kanji asli dari kata ini adalah: 改善.

Dalam bahasa Jepang dilafalkan menjadi "KAIZEN" (Dibaca Kayzëng), yang artinya "KAI" (改) = "perubahan" atau "kegiatan untuk memperbaiki" dan "ZEN" (善) = "baik".

Dalam bahasa Mandarin dilafalkan “Gai Shan” artinya "perubahan ke arah yang lebih baik" atau "memajukan". "Gai" (改) = "perubahan" atau "kegiatan memperbaiki" dan "Shan" (å–„) = "baik" atau "keuntungan" kata ini lebih berhubungan dengan ajaran Tao atau filosofi Budha, dimana definisinya adalah tindakan yang ‘bermanfaat’ bagi masyarakat atas kepentingan pribadi. Makna yang sebenarnya dari ‘bermanfaat’ ini harus dapat bertahan sepanjang masa, dengan kata lain ‘Shan’ (å–„) = tindakan yang sangat bermanfaat bagi pihak lain.

"KAIZEN adalah suatu antusiasme atau jiwa untuk terus menerus membuat lebih baik dari apa yang telah dicapai. Bersifat 'small steps' dan 'low cost' serta merupakan ‘Long Term Improvement’ yang berkesinambungan".

Definisi KAIZEN (改善) oleh Masaaki Imai.

Sejarah

Di Jepang pada masa pemulihan setelah perang dunia kedua kira-kira pada pertengahan tahun 50-an, secara bersama-sama diterapkan pertama kalinya oleh beberapa perusahaan termasuk Toyota. Pada saat ini hampir di seluruh perusahaan sukses lainnya yang sukses disana juga menerapkan konsep KAIZEN. Diperkenalkan di Indonesia oleh Masaaki Imai pada tahun 1986 di Toyota Astra Motor. Disebarluaskan penerapannya melalui KAIZEN Institute of Japan di Amerika, Eropa dan Asia.

Kaizen is the means to achieve a corporate strategy, not the strategy.

Saturday, January 3, 2009

KAIZEN dan 5R

KAIZEN dan 5R

Penggerak mula transformasi budaya kerja, mengerahkan dan menggalang pengelolaan tempat kerja.

Manfaat dari 5R

Manfaat atau dampak besar dari penerapan 5R kepada organisasi diantaranya adalah :
• Lahan kerja produktif menjadi lebih luas;
• Peralatan multi fungsi, satu untuk semua;
• Penentuan lokasi dari barang-barang yang dibutuhkan;
• Tempat kerja lebih bersih dan lingkungan kerja lebih cerah;
• Pemantapan karyawan melalui tanggung jawab/rasa memiliki;
• Keterbukaan komunikasi.


- VIDEO : 5S Case Study -

KAIZEN 5R : rapI

KAIZEN 5R : rapI

rapI

Fokus dari kerapihan adalah efisiensi kerja, dengan tujuan utamanya agar lebih mudah dan cepat dalam menemukan barang pada saat dibutuhkan dan begitu pula saat mengembalikannya. Hal ini dapat dicapai melalui penempatan pada tempat tertentu untuk barang tertentu dengan jumlah tertentu, pada saat dibutuhkan.


Disiplin: Setiap mengambil juga selalu mencatat dan tidak lupa untuk mengembalikan pada tempatnya.
KAIZEN: Selalu berupaya untuk mempercepat dalam mengambil/mengembalikan barang dan membuat setiap barang atau tempat dalam keadaan jelas statusnya.
Sasaran Akhir: Mencapai ”Ø” Penundaan (”zero” delay).

MANFAAT rapI

Pada umumnya manfaat dari rapI adalah waktu untuk mengerjakan sesuatu menjadi lebih singkat dan pengurangan jarak tempuh serta gerakan yang lebih sedikit sehingga peningkatan produktivitas dapat tercapai. Misalnya; waktu set up dan penggantian proses menjadi lebih singkat dan penyimpangan yang terjadi karena kesalahan menempatkan barang segera diketahui. Peluang lebih lanjut untuk meningkatkan produktivitas dengan menerapkan S-M-E-D.

Manfaat-manfaat lain dari kegiatan rapI :
  • Peningkatan produktivitas, waktu untuk mengambil dan mengembalikan peralatan menjadi lebih cepat dan mudah
  • Peningkatan produktivitas, segera mengetahui ketika item-item yang diperlukan tidak tersedia di tempatnya
  • Penghematan biaya karena item yang ‘hilang’ telah ditemukan tanpa harus melakukan pengulangan pesanan
  • Pengurangan cedera karena peralatan tersimpan dalam posisi yang nyaman dan ergonomis, gerakan badan seperti; membungkuk, meregang, mengangkat dan melintir menjadi lebih sedikit
  • Mengurangi rasa frustrasi ketika menemukan barang yang diperlukan menjadi lebih mudah
  • Aliran material dan alur kerja menjadi lebih baik
  • Kegiatan pembersihan menjadi lebih mudah
\

KAIZEN 5R : resiK

KAIZEN 5R : resiK

resiK

Sasaran dari membersihan adalah mengenali penyimpangan sejak dini kemudian melakukan tindakan improvement. Hal ini dapat dicapai melalui kombinasi antara pembersihan tempat kerja sekaligus fokus pada identifikasi penyimpangan/kondisi di luar batas kendali.


Disiplin: Sambil membersihkan turut memeriksa.
KAIZEN: Selalu berupaya untuk mencegah sumber kotor.
Sasaran Akhir: Mencapai ”Ø” Kerusakan (”zero” breakdown).

MANFAAT resiK

Pada umumnya manfaat dari resiK adalah telah ditetapkannya standar kebersihan untuk masa depan, mempelajari bagaimana cara melakukan pembersihan dan antusiame karyawan menjadi lebih tinggi, terutama jika para manajer turut serta mengambil bagian pada kegiatan kebersihan. Misalnya; peningkatan produktivitas dapat tercapai karena waktu yang digunakan untuk kegiatan membersihkan menjadi lebih singkat dengan mutu kebersihan yang lebih baik. Tempat kerja lebih bersih dan lingkungan kerja lebih cerah dan pemantapan karyawan melalui tanggung jawab/rasa memiliki. Peluang lebih lanjut untuk meningkatkan produktivitas dengan menerapkan Autonomous Maintenance.

Manfaat-manfaat lain dari kegiatan resiK :
  • Lingkungan yang lebih aman, nyaman dan sehat
  • Pengurangan waktu downtime untuk memperbaiki sejak mesin diperiksa secara singkat dan teratur, juga downtime karena berkurangnya penumpukan kotoran di mesin
  • Antusiasme operator menjadi lebih tinggi, lebih percaya diri dan bangga terhadap area kerjanya yang rapih dan bersih
  • Kesan yang baik di mata Pelanggan
  • Menjadikan kualitas hidup yang lebih baik

KAIZEN 5R : rawAT

KAIZEN 5R : rawAT

rawAT (STANDARISASI)

Tujuan standarisasi adalah untuk mengkonsolidasi / menggabungkan 3R di atas dengan menciptakan prosedur standar. Kegiatan ini dilakukan untuk menentukan pelaksanaan kerja yang paling baik dan untuk mencari cara untuk menjamin agar setiap orang melaksanakan kegiatan individunya dengan cara yang sama “ter”-baiknya.


Disiplin: Selalu bekerja sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
KAIZEN: Selalu berupaya untuk menciptakan tempat kerja yang lebih transparan.
Sasaran Akhir: Mencapai ”Ø” Cacat (”zero” defect).

MANFAAT rawAT

Pada umumnya manfaat dari rawAT adalah keterbukaan komunikasi. Peluang lebih lanjut untuk meningkatkan produktivitas dengan menerapkan Standard Work dan meningkatkan mutu penerapan dengan menciptakan program audit internal 5S Internal Auditor.

Manfaat-manfaat lain dari kegiatan rawAT :
  • Mengurangi waktu pelatihan setelah adanya dokumentasi dari tugas-tugas dasar yang dilakukan di dalam setiap kelompok kerja, dan rekan kerja yang berpengalaman dapat menjelaskannya kepada rekan kerja yang baru
  • Mengurangi atau menghilangkan kebingungan dimana setiap pekerja telah mengetahui tugas dan tanggung jawabnya
  • Meningkatkan semangat kerja dengan mengurangi gesekan antara pekerja dengan toleransi pribadi yang berbeda untuk kerapihan, atau cara yang berbeda dari penyimpanan peralatan kerja
  • Turut berperan serta pada penciptaan mutu yang konsisten dan produktivitas kerja
  • ...

KAIZEN 5R : rajIN

KAIZEN 5R : rajIN

rajIN (DISIPLIN)

Tujuan dari disiplin adalah memelihara improvement dan membuat improvement yang lebih baik lagi dengan menggunakan daur CAPD (Check-Act-Plan-Do) secara efektif. Hal ini dapat dicapai melalui ketaatan penuh pada improvement yang sekarang ada dan pengembangan kondisi lingkungan untuk improvement mendatang.


Disiplin: Selalu melihat keadaan dari sudut pandang “ada masalah” berarti untuk di-improve lagi.
KAIZEN: Selalu berupaya untuk menjadi yang lebih baik lagi.
Sasaran Akhir: Menjadi Pemimpin ("We are the Leader")

MANFAAT rajIN

Pada umumnya manfaat dari rajIN adalah ... Peluang lebih lanjut untuk meningkatkan produktivitas dengan menerapkan One-Point Lessons.

Manfaat-manfaat lain dari kegiatan rajIN :
  • ...
  • ...
  • ...
  • ...
  • ...

Friday, January 2, 2009

GAME : KAIZEN dan 5R

GAME : KAIZEN dan 5R

Simulasi untuk menunjukkan manfaat dari KAIZEN dan 5R

Sasaran Permainan


  • Para pemain akan mendapatkan pemahaman bagaimana menjalankan langkah-langkah 5R
  • Pengalaman melakukan improvement berkesinambungan (KAIZEN)
  • Merasakan manfaat dari Penerapan 5R.

Bahan Baku

  • Satu set lembar permainan no. 1 ~ 6 per orang
  • 1 lembar rekap permainan per kelompok


Peralatan




  • Satu buah stopwatch dan bel sebagai penanda perintah untuk memulai dan berhenti







  • Satu buah alat tulis untuk setiap anggota kelompok.

Para Pemain

  • Satu orang bertindak sebagai pemimpin, bertugas sebagai pemberi perintah kepada seluruh kelompok saat memulai dan mengakhiri permainan
  • Jumlah anggota setiap kelompok adalah 5 orang.

Aturan Permainan

  • Lembaran kertas ini adalah perumpamaan dari kondisi tempat kerja kita
  • Masing-masing anggota kelompok akan menerima satu lembar kertas untuk setiap putaran permainan
  • DILARANG MEMBALIKKAN dan MELIHAT lembar permainan kecuali setelah mendapatkan perintah
  • DILARANG MEMUTAR posisi lembar permainan yang telah diberikan
  • Kerjakan perintah yang telah diberikan hingga batas waktu akhir yang ditetapkan
  • Hasil kelompok adalah jumlah pencapaian angka tertinggi dari seluruh anggota dikurangi jumlah cacat yang dihasilkan.

- Lembar Rekapitulasi Permainan KAIZEN 5R -

Standar

  • Mencoret di angka dengan ketentuan sbb:
alt

Game 5R-1

Game 5R-1

Permainan Putaran-1, "KONDISI SAAT INI"

Target Waktu : 60 detik
Tugas Permainan : Mencoret angka dari 1 sampai 49


  • Berikan lembar kertas No.1 ini kepada seluruh anggota dengan posisi kertas tertelungkup.


  • Permainan dimulai secara bersama-sama dengan satu orang sebagai pemberi perintah dan pengendali waktu selama 1 putaran permainan.
  • Kordinator kelompok mencatat pecapaian dari setiap anggota pada lembar rekapitulasi hasil permainan kelompok.
  • Tanyakan kepada setiap kordinator kelompok untuk menyebutkan hasilnya kemudian tuliskan hasilnya pada kertas flipchart.
  • Lingkari pada nilai angka yang terbesar setelah dikurangi jumlah cacat yang dihasilkan, katakan kepada kelompok bahwa inilah hasilnya.
  • Tanyakan kepada kelompok apakah mereka senang dengan hasil yang telah dicapai?
  • Selanjutnya buatlah kesepakatan pada kelompok bahwa kita harus menerapkan 5R di tempat kerja ini.

Game 5R-2

Game 5R-2

Permainan Putaran-2, "RINGKAS"

Target Waktu : 50 detik
Tugas Permainan : Mencoret angka dari 1 sampai 49


  • Langkah pertama dari 5R adalah “RINGKAS” yaitu hanya angka-angka yang diperlukan saja yang berada di lembar permainan kita.
  • Angka 50 sampai 90 adalah angka yang tidak diperlukan, singkirkan angka-angka tersebut.
  • Bagikan lembar kertas No.2 kepada seluruh anggota dengan aturan permainan yang sama seperti pada putaran sebelumnya.


  • Tanyakan kepada kelompok apakah mereka mencapai peningkatan?
  • Apakah kita perlu menjadikannya lebih baik lagi?
  • Diskusikan dengan kelompok, langkah apakah berikutnya?
  • Mengacu pada prinsip KAIZEN, yaitu peningkatan secara berkesinambungan, maka kita perlu untuk meningkatkan hasil yang telah dicapai.
  • KAIZEN berikutnya adalah langkah “RAPI”.

Game 5R-3

Game 5R-3

Permainan Putaran-3, "RAPI - KLASIFIKASI"

Target Waktu : 40 detik
Tugas Permainan : Mencoret angka dari 1 sampai 49


  • Di dalam langkah “RAPI” ini telah ditetapkan sistim rak penyimpanan angka.
  • Angka-angka disusun menurut tempatnya, penempatan angka 1 berada di bagian kiri bawah kemudian angka berikutnya berada di bagian atasnya, selanjutnya ke bagian sebelah kanan. Contoh: angka 1 kiri-bawah, 2 kiri-tengah, 3 kiri-atas, 4 tengah-bawah, 5 tengah-tengah, dst.
  • Bagikan lembar kertas No.3 kepada seluruh anggota dengan aturan permainan yang sama seperti pada putaran sebelumnya.


  • Tanyakan lagi kepada kelompok apakah mereka mencapai peningkatan?
  • Apakah mereka puas dengan hasil yang telah dicapai?
  • Apakah kita perlu menjadikannya lebih baik lagi?

Game 5R-4

Game 5R-4

Permainan Putaran-4, "RAPI – SARANA PENYIMPANAN"

Target Waktu : 30 detik
Tugas Permainan : Mencoret angka dari 1 sampai 49


  • Selanjutnya …
  • Karena tugas kita harus menggaris angka satu persatu secara berurutan, maka standarisasi yang dibuat adalah layout sistim satu item per satu lokasi penyimpanan.


Game 5R-5

Game 5R-5

Permainan Putaran-5, "RESIK"

Target Waktu : 20 detik
Tugas Permainan : Mencoret angka dari 1 sampai 49


  • Setelah mencapai peningkatan yang signifikan, langkah berikutnya adalah “RESIK” (Membersihkan = Memeriksa). Dengan asumsi bahwa sambil membersihkan sekaligus memperbaiki posisi angka-angka ke kondisi normalnya.
  • Di dalam langkah ini harus dipastikan bahwa setiap orang mampu menyelesaikan tugasnya dengan mudah (dan kelompok mencapai nilai 49)


  • Tanyakan lagi kepada kelompok apakah mereka mencapai peningkatan?
  • Apakah mereka puas dengan hasil yang telah dicapai?
  • Apakah setiap anggota mampu menyelesaikan tugasnya?

Game 5R-6

Game 5R-6

Permainan Putaran-6,
"Mengetahui Angka Yang Hilang, Keadaan Sebelum 5R"

Target Waktu : 60 detik
Tugas Permainan : Mengetahui Angka yang Hilang


  • Untuk menunjukkan bahwa pentingnya dibuat standarisasi. Di dalam langkah “RAWAT” ini juga membuat area kerja yang transparan (Manajemen Kendali Visual), oleh sebab itu kita perlu membuktikan bahwa masalah mutu akan sulit ditemukan di tempat yang berantakan.
  • Kembali ke kondisi awal area kerja kita, tugas kita kali ini adalah mengetahui ada 2 angka yang hilang. Tugas tidak dapat diselesaikan tanpa 2 angka tersebut, oleh sebab itu kita harus menemukannya terlebih dahulu.


  • Apakah Anda dapat menemukan 2 angka yang hilang?
  • Pada detik ke berapakah angka tersebut baru dapat ditemukan?

Game 5R-7

Game 5R-7

Permainan Putaran-7, "RAWAT"

Target Waktu : 5 detik
Tugas Permainan : Menemukan Angka Yang Hilang


  • Lembar ini cukup diperlihatkan di layar slide saja, tidak perlu dibagikan kepada para perserta permainan.
  • Bagaimana dengan kondisi yang seperti ini?


  • Sekarang dengan langkah “RAWAT”, betapa sangatlah mudah kita menemukan masalah mutu!
  • Apakah masih bisa dibuat lebih baik lagi?

Game 5R-8

Game 5R-8

Permainan Putaran-8, "RAJIN (KAIZEN 5R)"

Target Waktu : 15 detik
Tugas Permainan : Mencoret angka dari 1 sampai 49


  • Lembar ini cukup diperlihatkan di layar slide saja, tidak perlu dibagikan kepada para perserta permainan.
  • Diskusikan bersama para peserta permainan dengan 'Brainstorming', ide-ide kreatif untuk meningkatkan kinerja kelompok.
  • Bagaimana dengan kondisi yang seperti ini?

alt

  • Apakah target tercapai?
  • Apakah masih bisa dibuat lebih baik lagi?
  • Bagaimana meningkatkan kinerja kelompok?

Contoh analisa improvement :
Kondisi mula : Jumlah tarikan garis = 49 kali.
Mengurangi pemborosan gerakan dengan merubah susunan angka menjadi seperti berikut ini :
alt
Kondisi akhir : Jumlah tarikan garis = 13 kali.

Selanjutnya menurunkan target waktu dari 15 detik menjadi maksimum 10 detik.
Dengan merubah pola susunan angka menjadi seperti berikut ini :
alt
Jumlah tarikan garis menjadi 5 kali.

Apakah masih bisa di-improve lagi?
Dengan mengurangi pemborosan gerakan, susunan angka dibuat menjadi seperti berikut ini :alt
Gerakan tarikan garis menjadi gerakan ke kanan, ke kiri, ke kanan, dst.

Dengan susunan yang sama seperti di atas, bagaimana jika menggunakan dua tangan?
Tangan kanan (1, 3 & 5) dan tangan kiri (2, 4). Namun perlu diperhitungkan investasi (tambahan 1 alat tulis) berbanding keuntungan yang di dapat dari waktu kerja yang lebih singkat.

Marilah pacu semangat untuk selalu berbuat lebih baik lagi di dalam pekerjaan kita…
Selamat mencoba!

Thursday, January 1, 2009

Berbagai Istilah 5R

Berbagai Istilah 5R

Berikut adalah berbagai istilah 5R yang banyak digunakan Indonesia :
Tabel : Berbagai Istilah 5R.

Warna-warni Ikon 5R

Warna-warni Ikon 5R

1. ringkaS

ringkaS
Warna : Merah - Putih
Simbol : "Red Tagging"
Dampak : "Zero Waste"

Makna : Didalam penerapan ini mengunakan alat bantu kendali visual Label Merah sebagai penanda untuk item yang perlu mendapatkan perhatian untuk segera diputuskan apakah diperlukan atau disingkirkan?.

2. r a p I

rapI
Warna : Hijau – Putih
Simbol : "Shadowmarks"
Dampak : "Zero Delay"

Makna : Penandaan untuk item yang diperlukan dengan tiga prinsip “Apa?, Dimana? & Berapa Banyak?” Item tertentu di Lokasi tertentu dengan Jumlah tertentu. Biasanya warna ini diterapkan sebagai warna latar dari tempat peralatan, warna mesin, warna label identifikasi dan dominasi warna lantai di Pabrik, Wilayah Kerja Produksi adalah Hijau. Warna hijau adalah warna cerah yang dibaratkan sebagai lahan penghijauan. ladang atau rumput.

3. resiK

resiK
Warna : Kuning – Hitam
Simbol : "Cleaning with Meaning"
Dampak : "Zero Waste"

Makna : “Membersihkan adalah Memeriksa”, penggunaan warna kontras Kuning berarti memperhatikan atau PERHATIAN terhadap kondisi peralatan/mesin yang dapat mengakibatkan kerusakan sarana kerja tersebut. Juga diterapkannya Kartu Kuning yang dikeluarkan oleh Operator kepada Bagian Perawatan terhadap Mesin atau Peralatannya sebelum menjadi rusak/gejala/dicurigai ada yang abnormal/menyimpang.

4. rawAT

rawAT
Warna : Biru– Putih
Simbol : "Standardization"
Dampak : "Zero Defect"

Makna : Warna standar mutu yang biasa dikenal adalah Biru. Tiga buah arsip untuk Standar. RINGKAS (Arsip Merah), RAPI (Arsip Hijau), RESIK (Arsip Kuning) yang menyatu dalam IK (Instruksi Kerja 5R). Tanda Centang berarti telah menjalankan proses Audit yang berkesinambungan. Tiga buah arsip dengan posisi bertingkat juga berarti telah melalui proses Audit Mandiri – Manajer – Pimpinan Puncak atau Perunggu - Perak -Emas.

5. rajIN

rajIN
Warna : Putih– Hitam
Simbol : "Self Discipline"
Dampak : "Zero Loss Hour"

Makna : Grafik yang naik turun adalah Proses Improvement berkesinambungan (KaiZen). Seorang Operator yang sedang mengoperasikan Mesinnya. Putih adalah warna yang murni dimana sebagai sasaran akhir dari penerapan 5R adalah Karyawan yang berdisiplin diri. Juga menjadi tantangan dan pembuktian bagi para Karyawan yang berdisiplin diri adalah warna Putih. Misalnya warna puith digunakan pada: seragam (Topi/Helmet, Pakaian, Sarung Tangan, Sepatu/Alas Kaki) Operator, Teknisi Perawatan, Petugas Kebersihan, Warna Ban Forklift di dalam Pabrik, Warna Meja, Lemari, Rak dan Sarana Kerja lainnya, Warna Lantai Bengkel, dll.

Standar

Standar

Definisi Standar :
“Spesifikasi yang dibuat dalam bahasa yang umum, dan mengandung spesifikasi teknis atau kriteria yang akurat serta dirancang untuk digunakan secara konsisten, sebagai peraturan, sebagai acuan, atau sebagai definisi.”
“… adalah cara yang terbaiktermudahteraman pada suatu masa.”

Standarisasi adalah :
"Menciptakan cara yang konsisten dari tugas-tugas dan prosedur yang dijalankan oleh setiap orang.”
Taiichi Ohno


Where there is no Standard there can be no Kaizen. - Taiichi Ohno

Kisah Nasruddin Hodja

Kisah Nasruddin Hodja

Nasruddin Hodja, seorang sufi yang hidup di kawasan sekitar Turki pada abad-abad kekhalifahan Islam hingga penaklukan Bangsa Mongol. Sewaktu masih sangat muda, Nasruddin selalu membuat ulah yang menarik bagi teman-temannya, sehingga mereka sering lalai akan pelajaran sekolah. Maka gurunya yang bijak bernubuwat: "Kelak, ketika engkau sudah dewasa, engkau akan menjadi orang yang bijak. Tetapi, sebijak apa pun kata-katamu, orang-orang akan menertawaimu."

Pernah mendengar kisah Nasruddin mencari jarum di halaman rumahnya? Berjam-jam dia sibuk mencari jarum yang hilang itu hingga membuat seluruh tetangganya tergerak. Ramai-ramai mereka pun ikut membantu Nasruddin, tapi jarum yang dicari tidak ditemukan. Seperti lenyap ditelan bumi.

Namun, ada seorang yang diam, yang hanya memperhatikan tingkah polah mereka. Orang ini pun kemudian mendekati Nasruddin dan bertanya, “Anda mencari apa?” Jarum yang hilang. “Di mana jarum itu terjatuh?” Nasruddin menjawab, “Di dalam rumah.” Mengapa Anda mencarinya di halaman rumah? “Karena di dalam rumah gelap, sedangkan di halaman ini terang.”

Anda adalah seorang 'Problem Solver', Dimanakah pertemuan diadakan untuk membahas pemecahan masalah yang terjadi?

Anda adalah seorang 'Trainer', Dimanakah pelatihan diselenggarakan?

Anda adalah seorang 'Manager', Dimanakah waktu kerja yang paling banyak digunakan? Setiap hari saat Anda baru datang ke tempat kerja, dimanakah tempat yang pertama kali Anda kunjungi? Kapankah terakhir kali Anda ke GEMBA?

Nasruddin Hodja Kehilangan Koin Emas

Pada suatu malam ketika musim panas di taman di depan kedai kopi yang diterangi oleh beberapa lampu gas yang menerangi meja kayu. Orang-orang Turki sedang bermain tavla. Nasruddin Hodja sedang mengalami masalah. Ia mencari sesuatu di samping meja para pemain tavla.

"Apa yang Anda cari, Nasruddin?" tanya mereka.
"Saya kehilangan koin emas." jawab Nasruddin.
"Nasruddin, apakah Anda kehilangan koin Anda disini?"
"Tidak, aku kehilangannya di gang belakang sana."
"Lalu mengapa Anda mencarinya di sini? Anda harus mencari gang dimana Anda kehilangan!"
"Tapi disana gelap dan saya tidak bisa melihat apa-apa. Disini nyaman dan terang, sehingga saya mencarinya disini, dimana saya bisa melihatnya lebih baik."

About Us

Mengawali tahun 2000 sebagai konsultan senior, Cakra telah menfasilitasi penerapan-penerapan ‘Shopfloor Improvement’ di berbagai kelompok industri baik lokal maupun internasional di Indonesia. Seluruh kegiatannya selalu dimulai dengan memfasilitasi Penerapan 5R di pabrik, di bengkel, di gudang, di laboratorium, di kantor atau di perusahaan jasa.

S I K A T I N ®

Get In Touch