MUDA - Pemborosan
MUDA, terminologi umum bahasa Jepang yang berarti aktivitas pemborosan dan tidak menambahkan nilai atau tak produktif.
"Eliminasi MUDA adalah cara efektif untuk meningkatkan laba".
Proses menambah nilai adalah menghasilkan barang atau memberikan jasa yang bermutu dimana Pelanggan mau membayarnya. Proses ini menggunakan sumber daya, pemborosan terjadi pada saat menggunakan sumber daya melampaui dari yang sebenarnya diperlukan. Pemahaman ini meningkatkan kesadaran kita dan memberikan perspektif baru dalam mengenali pemborosan, inilah kesempatan yang selama ini belum termanfaatkan.
Tujuh pemborosan dikenal sebagai “7-MUDA”, adalah suatu alat untuk mengidentifikasi “pemborosan” yang dikembangkan oleh seorang pemimpin di Toyota, Taiichi Ohno San.
Mr. Jeffrey K. Liker di dalam bukunya 'The Toyota Way', menuliskan menjadi delapan pemborosan yang terdiri dari :
Tujuh pemborosan dikenal sebagai “7-MUDA”, adalah suatu alat untuk mengidentifikasi “pemborosan” yang dikembangkan oleh seorang pemimpin di Toyota, Taiichi Ohno San.
Mr. Jeffrey K. Liker di dalam bukunya 'The Toyota Way', menuliskan menjadi delapan pemborosan yang terdiri dari :
1 | Cacat | Defects | D |
2 | Produksi berlebihan | Overproduction | O |
3 | Menunggu | Waiting | W |
4 | Tidak Memberdayakan Karyawan | Non Utilized Talent | N |
5 | Memindahkan | Transporting | T |
6 | Persediaan | Inventory | I |
7 | Gerakan | Motion | M |
8 | Proses berlebihan | Excess Processing | E |
“The most dangerous kind of waste is the waste we do not recognize.” - Shigeo Shingo
Nilai Tambah vs Pemborosan
0 comments:
Post a Comment